Masa-Masa Kerajaan Hindu Budha (Kerajaan Bali)

Kerajaan Bali
a. Lokasi Kerajaan
Kerajaan Bali terletak di daerah pulau kecil yang tidak jauh dari Jawa Timur. Dalam perkembangan sejarahnya, Bali mempunyai hubungan erat dengan pulau Jawa karena letak kedua pulau ini berdekatan. Bahkan ketika Kerajaan Majapahit runtuh, banyak rakyat Majapahit yang melarikan diri dan menetap disana. Sampai sekarang anda kepercayaan bahwa sebagian dari masyarakat Bali dianggap pewaris tradisi Majapahit.
b. Sumber Sejarah
 Prasasti
Prasasti Sanur (839 C/917 M), prasasti sanur merupakan salah satu prasasti yang ditemukan para ahli. Prasasti ini menunjukkan adanya kekuasaan raja-raja dari Wangsa atau Dinasti Warmadewa.
Prasasti Calcuta, India (1042 M), dalam prasasti ini disebutka tentang asal-usul Raja Airlangga, yaitu dari keturunan raja-raja Bali, Dinasti Warmadewa. Raja Airlangga terlahir dari pernikahan Raja Udayana (Kerajaan Bali) dengan Mahendradata (Putri Kerajaan Medang kamulan adik Raja Dharmawangsa).
 Bangunan Candi
Kompleks Candi Gunung Kawi (Tampak Siring) merupakan makam dari raja-raja Bali yang dibangun pada saat masa pemerintahan Raja Anak Wungsu.
c. Kehidupan Politik
Raja Sri Warmadewa, merupakan raja pertama dan pendiri Dinasti Warmadewa. Pemerintahan Raja Warmadewa mempunyai istana di Singhadwala. Raja Warmadewa berhasil mengalahkan musuh-musuhnya di pedalaman.
Raja Ugrasena, Masa pemerintahan Raja Ugrasena meninggalkan 9 buah prasasti yang berisi tentang pembebasan pajak terhadap daerah-daerah tertentu
Raja Tabanendra Warmadewa
Raja Jayasingha Warmadewa
Raja Jayasadhu Warmadewa
Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi, pada tahun 983 M, kerajaan Bali diperintah oleh seorang raja putri yaitu Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi.
Dharma Udayana Warmadewa (989-1022 M), pada masa pemerintahannya, hubungan Kerajaan Bali dengan kerajaan-kerajaan di Jawa Timur berjalan baik. Pada masa inilah penulisan prasasti-prasasti dengan menggunakan huruf dan bahasa jawa kuno dimulai.
Raja Marakata
Raja Anak Wungsu, pada masa pemerintahan Raja Anak Wungsu berhasil mempersatukan seluruh wilayah Bali. Kehidupan rakyatnya aman dan sejahtera, rakyat hidup dari bercocok tanam dan beternak.
Raja Jaya Sakti
Raja Bedahulu, Raja Bali Kuno yang terakhir memerintah tahun 1343 M adalah Sri Astatura Ratna Bhumi Banten yang lebih dikenal dengan Raja Bedahulu. Dalam menjalankan pemerintahan, Raja bedahulu dibantu oleh dua orang patihnya yang bernama Kebo Iwa dan Pasunggrigis. Ketika dilancarkan ekspedisi Majapahit dipimpin Gajah Mada ke bali, Kerajaan Bali tidak dapat bertahan lagi dan akhirnya menjadi bagian kekuasaan Kerajaan Majapahit.