Belajar Sejarah
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM

4 posters

Go down

STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM Empty STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM

Post by Admin Fri Nov 29, 2013 3:41 pm

Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
   a. Dengan menggunakan website, diharapkan siswa kelas XI IPS 3 dapat menganalisis struktur sosial masyarakat dan sistem hubungan pusat dan    daerah di kerajaan bercorak Islam dengan menunjukkan ketertarikan pada website.
   b. Setelah menggunakan website, diharapkan siswa kelas XI IPS 3 dapat:   

  • Menjelaskan struktur sosial masyarakat menurut golongan raja dan keluarganya, golongan elite, golongan non elite, dan golongan hamba sahaya atau budak.
    • Menjelaskan sistem hubungan pusat dan daerah di kerajaan bercorak Islam.
    • Menganalisis struktur sosial masyarakat menurut golongan raja dan keluarganya.
    • Menganalisis struktur sosial masyarakat menurut golongan elite.
    • Menganalisis struktur sosial masyarakat menurut golongan non elite.
    • Menganalisis struktur sosial masyarakat menurut golongan hamba sahaya atau budak.
    • Menganalisis sistem hubungan pusat dan daerah di kerajaan bercorak Islam.

2. Afektif = Dengan menggunakan website, siswa dapat mengembangkan sikap disiplin dan bertanggung jawab.
3. Psikomotor = Dengan menggunakan website, siswa dapat terampil mengolah informasi dengan menggunakan website dan menyajikan hasil analisis yang telah dipelajari secara mandiri.


STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM
STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM Untitl12


A. Struktur Sosial Masyarakat di Kerajaan Bercorak Islam
Pada masa kerajaan-kerajaan Islam, kehidupan masyarakat mengalami pertumbuhan lebih cepat di daerah pesisir. Daerah pesisir berkembang menjadi suatu perkotaan. Hal ini terjadi disebabkan di daerah pesisir tumbuh perdagangan. Perdagangan di pesisir dapat tumbuh karena daerah pesisir merupakan daerah titik temu lalu lintas. Lalu lintas terjadi, baik antarpulau yang dihubungkan melalui laut maupun dari pedalaman yang biasanya dihubungkan dengan sungai. Keterikatan daerah pedalaman atau pedesaan sangat tinggi terhadap daerah pesisir. Struktur masyarakat yang terbentuk pada masa penyebaran Islam meliputi,
sebagai berikut.
1. Golongan raja dan keluarganya
Raja dan keluarganya merupakan golongan tertinggi dalam struktur masyarakat. Mereka mendapatkan kedudukan yang terhormat di mata  masyarakat. Kompleks keraton merupakan tempat tinggal raja. Raja mengendalikan kekuasaan atau pemerintahan di ibu kota kerajaan yang biasanya tempat di mana keraton tersebut berdiri. Keluarga raja termasuk dalam kelompok bangsawan. Keluarga raja memiliki nama-nama khusus, misalnya priyayi merupakan sebutan untuk keluarga kerajaan di Mataram, dan kadanghaji untuk sebutan keluarga raja di Kalimantan.
Keistimewaan keluarga raja dapat pula disebabkan oleh pendidikan yang mereka peroleh. Pada umumnya keluarga kerajaan mendapatkan pendidikan yang lebih baik dibanding masyarakat umum. Cara pendidikan yang dilakukan raja yaitu memanggil guru khusus ke keraton untuk mendidik anaknya. Selain itu, pendidikan dilakukan juga dengan cara raja mengirim putranya untuk mengikuti pendidikan di luar atau di tempat-tempat khusus, misalnya tempat pendidikan agama. Hal tersebut dilakukan misalnya Pangeran Arya putra raja Banten dididik oleh Ratu Kalinyamat di Jepara.
2. Golongan Elite
Selain golongan raja dan keluarganya yang termasuk golongan tinggi, terdapat pula golongan yang memiliki kedudukan tinggi dan terhormat di mata masyarakat yaitu golongan elite. Kelompok masyarakat yang termasuk ke dalam golongan elite yaitu bangsawan, tentara, kaum keagamaan, dan pedagang. Golongan elite di Kerajaan Mataram disebut kaum priyayi. Mereka ini biasanya merupakan pejabat pemerintahan. Pengangkatan pejabat pemerintahan dilakukan oleh raja. Jabatan pemerintahan bisa berasal dari kalangan keluarga raja sendiri atau orang luar, bahkan ada yang diangkat dari bangsa asing. Pengangkatan orang luar biasanya dilakukan oleh raja karena raja memandang orang luar tersebut sangat layak untuk memangku jabatan yang diberikannya. Jabatan yang diberikan kepada orang asing misalnya jabatan Syahbandar. Dalam beberapa contoh pengangkatan orang asing menjadi Syahbandar terjadi seperti orang India menjabat syahbandar di Kerajaan Aceh, orang Cina di Selebar, orang Cina dan Gujarat di Banten, orang Belanda di Cirebon, dan orang Aceh di Kutai. Para pedagang memiliki kedudukan penting pula dalam struktur masyarakat pada kerajaan Islam. Peran padagang sangat penting karena mereka sangat menentukan terhadap aktivitas perdagangan kerajaan. Sedangkan kebesaran dan kekuatan kerajaan tersebut sangat tergantung kepada perdagangan. Di Aceh misalnya para pedagang disebut dengan sebutan orang kaya.
3. Golongan non elite
Golongan ini merupakan golongan rendah yaitu golongan rakyat banyak. Dalam struktur masyarakat di Jawa, golongan ini disebut dengan sebutan wong cilik. Adapun yang termasuk golongan ini yaitu petani, nelayan, para tukang. Kehidupan mereka biasanya sangat bergantung pada golongan elite. Misalnya di Jawa, ada sekelompok petani yang pekerjaannya menjadi penggarap tanah yang dimiliki oleh golongan bangsawan.
4. Golongan hamba sahaya atau budak
Golongan ini merupakan golongan paling rendah dalam struktur masyarakat. Kehidupan mereka sangat ditentukan oleh orang lain, dengan kata lain mereka hidupnya tidak merdeka. Golongan budak dapat terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena tawanan perang, dan tidak mampu membayar utang. Pada masa lalu, sering terjadi perang antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok yang lainnya. Kelompok yang kalah perang biasanya menjadi tawanan yang kemudian dijadikan budak. Mereka harus menghamba kepada kelompok yang mengalahkannya. Ada pula, perbudakan terjadi ketika seseorang tidak mampu membayar utang. Sebagai pengganti pembayaran utang, maka orang yang mengutang tersebut akan menjual dirinya atau anggota keluarganya untuk menghamba atau menjadi budak kepada orang yang memberikan utang. Seorang budak dapat berpindah dari seorang pemiliknya kepada yang lain. Pemindahan kepemilikan budak ini biasanya dilakukan melalui proses perdagangan. Jadi budak tersebut dapat diperjualbelikan. Diskusikanlah dengan temanmu bagaimana perdagangan budak dilihat dari sisi kemanusiaan. Apakah fenomena seperti itu sekarang masih ada.
B. Sistem Hubungan Pusat dan Daerah di Kerajaan Bercorak Islam
Hubungan yang dituntut oleh kerajaan pusat terhadap daerah adalah loyalitas. Agar daerah tidak melakukan pemberontakan dan menunjukkan sikap loyalitasnya, maka kerajaan pusat melakukan sikap mengendalikan terhadap daerah dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik penguasa daerah. Tuntutan loyalitas dari daerah kepada pusat diatur dengan adanya kewajiban-kewajiban. Kewajiban-kewajiban itu antara lain sebagai berikut.
1. Seba
Seba merupakan bentuk hubungan dari kerajaan pusat terhadap penguasa daerah. Kegiatan ini pada dasarnya untuk menunjukkan kekuasaan kerajaan pusat atau kontrol kerajaan pusat kepada penguasa daerah pada satu sisi, sedangkan pada sisi lain untuk menunjukkan kesetiaan raja-raja penguasa daerah kepada raja pusat. Dalam acara seba, raja pusat akan mengundang penguasa daerah. Kedatangan para penguasa daerah, biasanya diiringi dengan pengiriman upeti. Ketidakhadiran para penguasa daerah dapat menimbulkan kecurigaan dari raja pusat. Kerajaan pusat dapat memberikan penilaian bahwa ketidakhadiran kerajaan daerah tersebut merupakan bentuk dari pemberontakan. Apabila hal ini terjadi, dapat berpengaruh terhadap penguasa daerah. Penguasa daerah dapat diberi hukuman apabila ketidakhadiran mereka benar-benar tidak beralasan. Acara seba bisanya dilaksanakan pada saat-saat tertentu. Di Kerajaan Mataram misalnya dilaksanakan pada setiap bulan Maulud (bulan dilahirkannya Nabi Muhammad saw.), berkaitan dengan perayaan kelahiran Nabi Muhammad saw. atau sering disebut Mauludan. Kerajaan Islam lainnya, seperti Kerajaan Gowa, Bone, Luwu, melaksanakan acara seba pada setiap Hari Raya Idul Fitri. Pada acara ini dilakukan kegiatan silaturahmi antara raja pusat dengan para penguasa daerah.
2. Pengiriman upeti dan penyerahan hasil pajak
Upeti adalah pemberian yang diberikan oleh seseorang terhadap raja. Pemberian upeti dilakukan oleh daerah sebagai suatu kewajiban karena yang bersangkutan dalam perlindungan raja (vasal). Pemberian upeti juga menunjukkan loyalitas atau kesetiaan daerah terhadap raja pusat. Bentuk upeti tidak hanya berupa barang tak bergerak, tetapi dapat berupa hewan yang sangat jarang ditemukan di tempat lain atau sejenis tumbuhan yang sangat jarang ada, bahkan dapat pula wanita. Upeti ini merupakan tambahan kekayaan dan penghasilan bagi raja dan kerajaan yang menjadi pelindung bagi kerajaan-kerajaan lain. Kerajaan Demak sangat makmur pada masa kekuasaan Raden Patah hingga Trenggono karena mengalirnya upeti dari bupati-bupati Jawa, bahkan dari Palembang dan Banjarmasin. Penghasilan Kerajaan Ternate banyak yang berasal dari upeti dan pajak yang diberikan oleh daerah taklukkannya berupa gandum, roti, ikan, dan sebagainya. Pangeran Samudera dari Kerajaan Banjar ketika dilantik menjadi raja dengan gelar Maharaja Suriansyah, banyak mendapat persembahan dari daerah-daerah di sekitarnya (antara lain Sambas Batang lawai, Sukadana, Kotawaringin, Pambuang, Sampit, Mandawai, Sambangau dan lain-lain), sebagai bentuk pengakuan atas kekuasaannya.
3. Pengiriman tenaga kerja dari daerah terhadap pusat
Pengiriman tenaga kerja dari daerah ke pusat biasanya dilakukan untuk kepentingan perang atau membuat suatu bangunan. Cirebon pernah membantu Demak dengan mengirim pasukan perang, ketika Demak hendak menyerang Sunda Kelapa.
Admin
Admin
Admin

Jumlah posting : 28
Join date : 11.02.13

https://sejarah.indonesianforum.net

Kembali Ke Atas Go down

STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM Empty Re: STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM

Post by Admin Sun Dec 22, 2013 6:05 am

Tes Tulis.
Uraian Bebas!!

1. Berikan analisis anda tentang struktur kemasyarakatan yang berkembang pada masa penyebaran Islam?
2. Analisislah struktur masyarakat golongan raja, golongan elit, golongan non elite, dan golongan budak menurut pendapat kalian?
3. Berikan analisis anda tentang hubungan antara kerajaan pusat dengan kerajaan daerah?
4. Analisislah kewajiban-kewajiban kerajaan pusat dan daerah seperti seba, upeti dan pengiriman tenaga kerja menurut pendapat anda?

 Laughing  Laughing  Laughing  Laughing  Laughing  cheers  cheers  sunny 
Admin
Admin
Admin

Jumlah posting : 28
Join date : 11.02.13

https://sejarah.indonesianforum.net

Kembali Ke Atas Go down

STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM Empty Re: STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM

Post by iva fatmawati Sun Dec 22, 2013 10:07 am

Nama : Iva Fatmawati
No.absen : 01
1. Kehidupan masyarakat mengalami pertumbuhan lebih cepat didaerah pesisir. Daerah pesisir berkembang menjadi suatu perkotaan. Hal ini terjadi disebabkan didaerah pesisir tumbuh perdagangan. Perdagangan dipesisir dapat tumbuh karena pesisir merupakan daerah titik temu lalu lintas. Keterikatan daerah pedalaman/ pedesaaan sangat tinggi terhadap daerah pesisir.
2. Golongan raja = raja dan keluarganya merupakan golongan tertinggi dalam struktur masyarakat.merekamendapat kedudukan yang terhormat dimata masyarakat. Raja mengendalikan kekuasaan/pemerintahan di ibukota kerajaan yang biasanya ditempat dimana keraton berdiri.
Golongan elit = kelompok masyarakat yang masuk kedalam golongan elit adalah bangsawan, tentara, kaum keagamaan, dan pedagang.
Golongan non elit = merupakan golongan rendah yaitu golongan rakyat banyak. Adapun yang termasuk golongan ini yaitu petani, nelayan, para tukang dan sangat tergantung pada golongan elit.
Golongan hamba/ budak= golongan ini merupakan golongan paling rendah dalam stuktur masyarakat. Kehidupan mereka sangat ditentukan oleh orang lain. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu menjadi tawanan perang, dan tidak mampu membayar hutang. Seorang budak juga dapat berpindah dari seorang pemilik ke pemilik yang lainnya.
3. Hubungan yang dituntut oleh kerajaan pusat terhadap daerah adalah loyalitas. Agar daerah yang tidak melakukan pembelrontakan dan menunjukkan sikap loyalitasnya, maka kerajaan pusat melakukan sikap mengendalikan terhadap daerah dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik penguasa daerah. Tuntutan loyalitas dari daerah kepada pusat dengan adanya kewajiban-kewajiban.
4. Seba
Merupakan bentuk hubungan dari kerajaan pusat terhadap penguasa daerah. Kegiatan ini pada dasarnya untuk menunjukkan kekuasaan pusat/kontrolkerajaan pusat. Sedangkan pada sisi lain untuk menunjukkan kesetiaan raja-raja penguasa daerah kepada raja pusat.
Upeti
Pemberian upeti dilakukan oleh daerah sbgai suatu kewajiban krna yg bersangkutan dalam perlindungan raja. Pemberian upeti juga menunjukkan loyalitas (kesetiaan daerah terhadap raja dan pusat)
Pengiriman Tenaga Kerja
Dilakukan unt kepentingan perang/membuat suatu bangunan.



Nama : M. Trio Agus
No. Absen : 03
1. Pada masa kerajaan islam kehidupan masyarakat mengalami pertumbuhan lebih cepat terutama didaerah pesisir. Hal ini terjadi karena di daerah pesisir tumbuh pemyebaran dengan cara perdagangan yang merupakan titik temu dari negara- negara lain.
2. Golongan raja
Merupakan golongan tertinggi dalam struktur masyarakat dan sangat terhormat dikalangan masyarakat. Kompleks keraton merupakan tempat tinggal raja.
Golongan elit
Kelompok elit dalam masyarakat ini adalah bangsawan, tentara, kaum keagamaandan pedagang.
Golongan non elit
Golongan non elit merupakan golongan yang terdiri rakyat banyak. Dalam struktur masyarakat disebut dengan wong cilik.
Golongan hamba/budak
Golongan paling rendah dalam struktur masyarakat. Kehidupan mereka tidak merdeka. Adanya golongan ini karena tidak bisa membayar hutang atau karena tawanan perang.
3. Hubungan yang dituntut oleh kerajaan pusatterhadap daerah yang merupakan loyalitas agar kerajaan daerah tidak melakukan pemberontakan. Kerajaan pusat melakukan sikap mengendalikan terhadap daerah dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik penguasa daerah.
4. Seba = untuk menunjukkan kesetiaan raja penguasa daerah kepada raja pusat. Dalam acara seba raja pusat akan mengundang penguasa daerah dan biasanya diiringi dengan pengiriman upeti.
Upeti = pemberian yang diberikan seseorang terhadap raja. Upeti ini dilakukan sebagai suatu kewajiban karena bersangkutan pada perlindungan dari raja.
Pengiriman tenaga kerja = dilakukan untuk kepentingan perang atau membuat suatu bangunan



Nama : Putra Mardhatillah
No. Absen : 05
1. Kehidupan masyarakat mengalami pertumbuhan lebih cepat di daerah pesisir. Daerah pesisir menjadi perkotaan dan hal ini disebabkan didaerah pesisir tumbuh perdagangan.
2. Golongan raja = merupaka golongan tertinggi dlm struktur masyarakat. Mereka mendapat kedudukan terhormat dimata masyarakat.
Gol.elit = kelompok masyarakat yang termasuk golongan elit adalah bangsawan, tentara, kaum keagamaan, dan pedagang.
Golongan non elit = golongan ini merupakan golongan rendah dalam struktur jawa biasa disebut dengan wong cilik, yang termasuk dalam golongan ini adalah petani, nelayan dan tukang.
Golongan budak = kehidupan golongan budak sangat ditentukan oleh orang lain. Golongan budak dapat terjadi yang disesbabkan karena beberapa faktor yaitu karena tawanan perang atau tidak mampu membayar hutang.
3. Hubungan yang dituntut oleh kerajaan pusat terhadap daerah yang disebut dengan loyalitas. Kerajaan pusat melakukan sikap pengendalian terhadap daerah dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik penguasa daerah.
4. Seba& Upeti =merupakanbentuk hubungan dari kerajaan pusat terhadap kerajaan daerah. Kegiatan ini pada dasarnya untuk menunjukkan kekuasaan kerajaan pusat atau kontrol kerajaan pusat pada penguasa daerah. Sedangkan untuk sisi lain untuk menunjukkan kesetiaan pada kerajaan pusat dengan biasanya membayarkan upeti. Ketidakhadiran dari penguasa daerah dapat menimbulkan kecurigaan pada raja penguasa.
Pengiriman tenaga kerja = biasanya dilakukan untuk kepentingan perang dan membuat suatu bengunan.


Nama : Linda Andriana
No.absen : 02
1. Pada masa kerajaan Islam, kehidupan masyarakat mengalami pertumbuhan lebih cepat didaerah pesisir. Hal ini disebabkan didaerah pesisir tumbuh karena perdagangan.
2. Golongan raja
Raja dan keluarganya merupakan golongan tertinggi dalam struktur masyarakat dan mendapatkan kedudukan yang terhormat dimata masyarakat. Cara pendidikan yang dilakukan raja yaitu dengan memanggil guru khusus kekeraton.
Golongan non elit
Kelompok masyarakat yang masuk kedalam golongan elit adalah bangsawan, tentara, kaum keagamaan, dan pedagang.
Golongan non elit
Golongan ini merupakan golongan rendah golongan rakyat banyak. Adapun yang termasuk golongan ini yaitu petani, nelayan, dan para tukang. Kehidupan mereka biasanya sangat bergantung pada golongan elit.
Golongan budak
Golongan paling rendah dalam struktur masyarakat dapat terjadi karena menjadi tawanan perang dan tidak mampu membayar hutang.
3. Hubungan kerajaan pusat dengan kerajaan daerah.
Hubungan yang dituntut oleh kerajaan pusat terhadap daerah adalah loyalitas. Agar daerah tidak melakukan pemberontakan dan manunjukkan sikap loyalitas maka kerajaan melakukan sikap mengendalikan terhadap daerah dan melakukan pengawasan.
4. Seba
Kerajaan pusat akan mengundang penguasa daerah. Kedatangan para penguasa saerah biasanya diiringi dengan pengiriman upeti dan ketidakhadiran para penguasa daerah akan menimbulkan kecurigaan dari raja pusat.
Pengiriman tenaga kerja
Pengiriman tenaga kerja dan daerah ke pusat biasanya dilakukan untuk kepentingan perang atau untuk membuat bangunan.
Pengiriman upeti
Upeti diberikan oleh seseorang terhadap raja. Upeti ini merupakan tambahan kekayaan dan penghasilan bagi raja.

iva fatmawati

Jumlah posting : 2
Join date : 08.11.13

Kembali Ke Atas Go down

STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM Empty Re: STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM

Post by ria budi t Sun Dec 22, 2013 10:24 am

Nama : Ria Budi Tama
No. Absen : 30
1. kehidupan masyarakat mengalami pertumbuhan lebih cepat di daerah pesisir. perdagangan di pesisir dapat berkembang karena munculnya perdagangan.
2. Golongan raja = Merupakan golongan tertinggi dalam struktur masyarakat dan sangat terhormat dikalangan masyarakat. Kompleks keraton merupakan tempat tinggal raja.
Golongan elit = Kelompok elit dalam masyarakat ini adalah bangsawan, tentara, kaum keagamaandan pedagang.
Golongan non elit = Golongan non elit merupakan golongan yang terdiri rakyat banyak. Dalam struktur masyarakat disebut dengan wong cilik.
Golongan hamba/budak = Golongan paling rendah dalam struktur masyarakat. Kehidupan mereka tidak merdeka. Adanya golongan ini karena tidak bisa membayar hutang atau karena tawanan perang.
3. kerajaan pusat melakukan sikap mengendalikan terhadap daerah dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap penguasa daerah
4. Seba = untuk menunjukkan kesetiaan raja penguasa daerah kepada raja pusat. Dalam acara seba raja pusat akan mengundang penguasa daerah dan biasanya diiringi dengan pengiriman upeti.
Upeti = pemberian yang diberikan seseorang terhadap raja. Upeti ini dilakukan sebagai suatu kewajiban karena bersangkutan pada perlindungan dari raja.
Pengiriman tenaga kerja = dilakukan untuk kepentingan perang atau membuat suatu bangunan.



Nama : Nur Hasanah
No.Absen : 22
1. pada masa munculnya kerajaan Islam kehidupan rakyat mengalami pertumbuhan yang lebih cepat karena berada di darah pesisir. daerah pesisir yang berubah menjadi perkotaan hal ini dikarenakan di daerah pesisir muncul perdagangan. hal ini dikarenakan daera pesisir merupakan daerah lalu lintas perdagangan.
2. 2. Golongan raja = merupakan golongan tertinggi di masyarakat. Dimata masyarakat golongan kerajaan merupakan golongan yang terhormat dan keraton merupakan tempat tinggal raja. Keistimewaan juga dilihat dari pendidikan yang diperolehnya dan kekayaan yang dimilikinya. Pendidikan yang diperoleh berasal dari luar atau tempat-tempat ternama yang khusus.
Golongan elit = golongan ini termasuk golongan tinggi setelah golongan raja. Kelompok yang termasuk dalam golongan ini adalah bangsawan, tentara, kaum keagamaan, dan pedagang. Golongan ini biasanya adalah seorang pejabat pemerintahan. Pengangkatan seorang pejabat pemerintahan ini dilakukan oleh raja. Raja mengangkat orang luar sebaagai pejabat pemerintahan karena mereka menganggap kalau orang luar layak untuk memangku jabatan tersebut.
Golongan non elit golongan ini merupakan golongan rendah yang berasal dari rakyat banyak. Yang termasuk golongan non elit adalah petani, nelayan dan para tukang.
Golongan budak = golongan ini merupakan kelompok terendah dari struktur masyarakat karena dengan kata lain hidupnya tidak merdeka, hanya bergantung pada orang lain, yang disebabkan mereka tawanan perang atau tidak sanggup membayar hutang.
3. hubungan yang dituntut oleh kerajaan pusat kepada kerajaan daerah yang merupakan loyalitas. agar penguasa daerah tidak melakukan pemberontakan dan menunjukkan sikap setianya. maka kerajaan pusat memiliki sikap mengendalikan dan mengawasi ketat gerak-gerik penguasa daerah.
4. Seba = merupakan acara dari raja pusat yang akan mengundang penguasa daerah dan kedatangan para penguasa daerahbiasanya diiringi dengan pengiriman upeti.
Pengiriman upeti = pemberian ini diberikan pada seorang raja. Upeti ini merupakan tambahan kekayaan dan penghasilan bagi raja dan kerajaan yang menjadi pelindung bagi kerajaan – kerajaan lain.
Pengiriman tenaga kerja = dari daerah ke pusat biasanya dilakukan untuk kepentingan perang atau membuat suatu bangunan.


ria budi t

Jumlah posting : 2
Join date : 08.11.13

Kembali Ke Atas Go down

STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM Empty Re: STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM

Post by ahmad afif Mon Dec 23, 2013 9:14 am

Nama : Ahmad afif
No.Absen : 14
1. pada masa kerajaan Islam kehidupan masyarakat mengalami perubahan lebih cepat. hal ini dikarenakan kehidupan masyarakat yang dimulai dengan perdagangan. perdagangan yang tumbuh di pesisir lebih cepat karena di pesisir tempat lalulintas perdagangan dari seluruh daerah ataupun negara.
2. Golongan raja = raja dan keluarganya merupakan golongan tertinggi dalam struktur masyarakat.merekamendapat kedudukan yang terhormat dimata masyarakat. Raja mengendalikan kekuasaan/pemerintahan di ibukota kerajaan yang biasanya ditempat dimana keraton berdiri.
Golongan elit = kelompok masyarakat yang masuk kedalam golongan elit adalah bangsawan, tentara, kaum keagamaan, dan pedagang.
Golongan non elit = merupakan golongan rendah yaitu golongan rakyat banyak. Adapun yang termasuk golongan ini yaitu petani, nelayan, para tukang dan sangat tergantung pada golongan elit.
Golongan hamba/ budak= golongan ini merupakan golongan paling rendah dalam stuktur masyarakat. Kehidupan mereka sangat ditentukan oleh orang lain. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu menjadi tawanan perang, dan tidak mampu membayar hutang. Seorang budak juga dapat berpindah dari seorang pemilik ke pemilik yang lainnya.
3. hubungan yang dituntut oleh kerajaan pusat kepada kerajaan daerah yang merupakan loyalitas. agar penguasa daerah tidak melakukan pemberontakan dan menunjukkan sikap setianya. maka kerajaan pusat memiliki sikap mengendalikan dan mengawasi ketat gerak-gerik penguasa daerah.
4. Seba = merupakan acara dari raja pusat yang akan mengundang penguasa daerah dan kedatangan para penguasa daerahbiasanya diiringi dengan pengiriman upeti.
Pengiriman upeti = pemberian ini diberikan pada seorang raja. Upeti ini merupakan tambahan kekayaan dan penghasilan bagi raja dan kerajaan yang menjadi pelindung bagi kerajaan – kerajaan lain.
Pengiriman tenaga kerja = dari daerah ke pusat biasanya dilakukan untuk kepentingan perang atau membuat suatu bangunan.



Nama : Fauzan Lubada
No.Absen : 15
1. pada masa kerajaan islam kehidupan masyarakat yang bertumbuh dengan cepat didaerah pesisir. karena tumbuhnya perdgangan didaerah pesisir. karena letak pesisir sebagai sarana lalulintas untuk perdagangan.
2.Golongan raja
Merupakan golongan tertinggi dalam struktur masyarakat dan sangat terhormat dikalangan masyarakat. Kompleks keraton merupakan tempat tinggal raja.
Golongan elit
Kelompok elit dalam masyarakat ini adalah bangsawan, tentara, kaum keagamaandan pedagang.
Golongan non elit
Golongan non elit merupakan golongan yang terdiri rakyat banyak. Dalam struktur masyarakat disebut dengan wong cilik.
Golongan hamba/budak
Golongan paling rendah dalam struktur masyarakat. Kehidupan mereka tidak merdeka. Adanya golongan ini karena tidak bisa membayar hutang atau karena tawanan perang.
3. hubungan yang menuntut kerajaan daerah untuk menunjukkan loyalitas pada penguasa pusat. agar kerajaan daerah tidak melakukan pemberontakan sehingga kerajaan pusat sangat menjaga ketat dan memiliki sikap mengendalikan terhadap penguasa daerah. hal ini untuk menunjukkan loyalitas penguasa daerah.
4. Seba
Merupakan bentuk hubungan dari kerajaan pusat terhadap penguasa daerah. Kegiatan ini pada dasarnya untuk menunjukkan kekuasaan pusat/kontrolkerajaan pusat. Sedangkan pada sisi lain untuk menunjukkan kesetiaan raja-raja penguasa daerah kepada raja pusat.
Upeti
Pemberian upeti dilakukan oleh daerah sbgai suatu kewajiban krna yg bersangkutan dalam perlindungan raja. Pemberian upeti juga menunjukkan loyalitas (kesetiaan daerah terhadap raja dan pusat)
Pengiriman Tenaga Kerja
Dilakukan unt kepentingan perang/membuat suatu bangunan.




Nama : M. Agung Bashori
No.Absen : 17
1. pada masa kerajaan Islam kehidupan masyarakat mengalami pertumbuhan yang sangat cepat terutama pada masyarakat pesisir, hal ini dikarenakan masyarakat pesisir melakukan perdagangan. sehingga masyarakat pesisir lebih cepat berkembang dan menjadi perkotaan. pesisir sebagai lalu lintas perairan untuk melakukan perdagangan.
2.Golongan raja = merupaka golongan tertinggi dlm struktur masyarakat. Mereka mendapat kedudukan terhormat dimata masyarakat.
Gol.elit = kelompok masyarakat yang termasuk golongan elit adalah bangsawan, tentara, kaum keagamaan, dan pedagang.
Golongan non elit = golongan ini merupakan golongan rendah dalam struktur jawa biasa disebut dengan wong cilik, yang termasuk dalam golongan ini adalah petani, nelayan dan tukang.
Golongan budak = kehidupan golongan budak sangat ditentukan oleh orang lain. Golongan budak dapat terjadi yang disesbabkan karena beberapa faktor yaitu karena tawanan perang atau tidak mampu membayar hutang.
3. hubungan kerajaan pusat dan kerajaan daerah dalah sikap loyalitas, agar daerah tidak melakukan pemberontakan dan menunjukkan sikap loyalitasnya, maka kerajaan pusat melakukan sikap mengendalikan terhadap daerah dan melakukan pengawasan yang kuat terhadap gerak-gerik daerah. tuntutan loyalitas dari daerah kepada pusat memiliki kewajiban seperti: a. seba, b. pengiriman upeti, dan c. pengiriman tenaga kerja.
4. Seba& Upeti =merupakanbentuk hubungan dari kerajaan pusat terhadap kerajaan daerah. Kegiatan ini pada dasarnya untuk menunjukkan kekuasaan kerajaan pusat atau kontrol kerajaan pusat pada penguasa daerah. Sedangkan untuk sisi lain untuk menunjukkan kesetiaan pada kerajaan pusat dengan biasanya membayarkan upeti. Ketidakhadiran dari penguasa daerah dapat menimbulkan kecurigaan pada raja penguasa.
Pengiriman tenaga kerja = biasanya dilakukan untuk kepentingan perang dan membuat suatu bengunan



Nama :Agung Tri Oktaviansyah
No.Absen : 13
1. kehidupan masyarakat Islam mengalami pertumbuhan lebih cepat didaerah pesisir. daerah pesisir berkembang lebih cepat karena adanya perdagangan dengan menggunakan lalu lintas sungai atau laut.
2. Golongan raja = merupaka golongan tertinggi dlm struktur masyarakat. Mereka mendapat kedudukan terhormat dimata masyarakat.
Gol.elit = kelompok masyarakat yang termasuk golongan elit adalah bangsawan, tentara, kaum keagamaan, dan pedagang.
Golongan non elit = golongan ini merupakan golongan rendah dalam struktur jawa biasa disebut dengan wong cilik, yang termasuk dalam golongan ini adalah petani, nelayan dan tukang.
Golongan budak = kehidupan golongan budak sangat ditentukan oleh orang lain. Golongan budak dapat terjadi yang disesbabkan karena beberapa faktor yaitu karena tawanan perang atau tidak mampu membayar hutang.
3. sistem hubungan pusat dan daerah di kerajaan bercorak islam merupakan hubungan loyalitas antara daerah kepada pusat. agar daerah tidak melakukan pemberontakan dan menunjukkan loyalitasnya. pusat memiliki sikap mengendalikan terhadap daerah dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak gerik daerah.
4. Seba
Kerajaan pusat akan mengundang penguasa daerah. Kedatangan para penguasa saerah biasanya diiringi dengan pengiriman upeti dan ketidakhadiran para penguasa daerah akan menimbulkan kecurigaan dari raja pusat.
Pengiriman tenaga kerja
Pengiriman tenaga kerja dan daerah ke pusat biasanya dilakukan untuk kepentingan perang atau untuk membuat bangunan.
Pengiriman upeti
Upeti diberikan oleh seseorang terhadap raja. Upeti ini merupakan tambahan kekayaan dan penghasilan bagi raja.

ahmad afif

Jumlah posting : 2
Join date : 08.11.13

Kembali Ke Atas Go down

STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM Empty Re: STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAN SISTEM HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DI KERAJAAN BERCORAK ISLAM

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik